Untuk Dia ..
Begitu indah suaramu, saat kau memanggilku dihadapanmu.
Untuk Dia ..
Sungguh lugu tawamu, bagai butiran embun yang menyejukan jiwakudan mampu mengusir lelahku.
Mungkin, kamu tahu aku sangat mencintaimu, walau aku belum sempat mengatakannya padamu.
Aku tahu, aku ini bukan siapa-siapa, aku hanya seseorang yang terlahir dari keluarga miskin yang sering di anggap remeh oleh orang lain.
Mungkin itu bukan alasan bagimu, tapi itu membuatku tak berani mendekatimu.
Saat kita berpapasan kamu tersenyum kearahku dan memanggil namaku, tapi aku hanya bisa tertunduk malu.
Aku berkhayal suatu saat nanti kita bersama saling terikat, tapi itu hanyalah bayangan semu yang kan berangsur kian menghilang.
Aku tidak pernah tahu perasaanmu terhadapku, karna aku tidak pernah menanyakan hal itu.
 Tapi yang aku tahu sekarang kamu sudah menutup hatimu, yang ingin setia pada cinta yang lain yang.
Menyesal memang, tapi itu yang harus kuhadapi, walaupun jiwaku seperti meninggalkan raga ini tapi aku harus merelakannya.
Untuk Dia ..
Begitu AYOE parasmu, seAYOE bunga-bunga di musim semi.
Untuk Dia ..
AYOEmu yang sempurna dimataku.
More about → Untuk Dia, Ayoe-mu